
Apakah Menjadi Seorang Penggemar K-pop Merupakan Suatu Kesalahan ?
Pada era digital
seperti saat ini, perkembangan teknologi sudah tidak bisa diragukan lagi. Kita
bisa terhubung dengan orang yang berbeda kota, negara bahkan berbeda benua.
Perkembangan teknologi ini tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga
memberikan keuntungan yang sangat luar biasa.
Salah satu dampak dari berkembangnya teknologi adalah penyebaran budaya
asing seperti k-pop. Pada zaman ini,
karya mereka bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja. Ribuan bahkan jutaan
orang menjadi penggemar karena karya yang mereka hasilkan.
Sebagai orang yang
berada di dunia k-pop, saya
merasakannya. Betapa mencintai Korea dianggap sebagai sesuatu yang aneh dan
tidak wajar, sedangkan teman saya yang penggemar beratnya Justin Bieber
dianggap normal atau biasa saja. Dari
pengalaman tersebut, akhirnya saya mengambil topik ini untuk didiskusikan.
Apakah menjadi seorang penggemar k-pop
merupakan suatu kesalahan ? Banyak yang setuju, tetapi tidak sedikit juga yang
menentangnya.
Kalangan yang
setuju mengatakan bahwa menjadi seorang penggemar k-pop hanya akan membuang waktu. Penggemar k-pop memiliki jiwa fanatisme yang seringkali dianggap berlebihan
dalam suatu hal. Jika tidak bisa dibatasi, k-pop hanya akan membawa dampak buruk bagi
mereka. Karena ketika menjadi seorang penggemar, mereka pasti akan mementingkan
keinginan dibandingkan kebutuhan.
Masuknya dunia k-pop ke Indonesia juga bisa mengancam
budaya yang ada di Indonesia. Anak muda zaman sekarang seringkali lebih
tertarik dengan dance dibandingkan tarian daerah, atau bahkan lebih mengenal
lagu Korea dibandingkan lagu Kebangsaan.
Sedangkan kalangan
yang tidak setuju mengatakan bahwa menjadi penggemar bukanlah sebuah pekerjaan,
namun hal itu merupakan sebuah hobi. K-pop
menjadi satu-satunya hiburan bagi mereka. Tak jarang, beberapa penggemar bahkan
terinspirasi dari idolanya. Kedisiplinan dan kerja keras idola dijadikan
motivasi bagi mereka.
Menjadi penggemar
k-pop bukanlah suatu kesalahan, selama tidak dilakukan dengan berlebihan atau
bahkan hingga merugikan orang lain maupun diri kita sendiri. Semua kegiatan pasti memiliki dampak, baik
positif maupun negatif. Menjadi penggemar k-pop
hanyalah sebuah hiburan, bukan kewajiban atau kesalahan. Maka dari itu, jadilah
penggemar yang selalu mengambil sisi positif dan mendukung idolanya, bukan
menjadi penggemar yang hanya bisa boros dan memaksa kehidupan mereka.
Oleh : Assyifa Maulina
Rahmah